Rabu, 21 Agustus 2013

Ini Ulah Siapa lagi ...? (Pasti Mereka Dalangnya...)

Innalillahi wa inna ilaihi roji'un...

Maaf Kalo saya memulai Blog ini dengan kata2 itu. Ini dikarenakan memang saat Saya menulis ini kejadian yang mengenaskan sedang terjadi negeri tetangga Kita. Ratusan Muslim harus meregang nyawa karena membela sesuatu yang mereka yakini benar adanya. Tepatnya negerinya Nabi Yusuf as, negara Mesir.

Setelah digulingkannya Husni Mubarok dari preseiden Mesir kemudian dengan Pemilu terpilihlah Mursi. Tapi sebagai Presiden Republik Arab Mesir yang ke-5 bermula 24 Jun 2012, pemerintahannya sudah harus terguling lagi oleh kekuatan Militer. Siapa Mursi bisa dibaca (http://zulqarnainsyah.blogspot.com/2012/10/biodata-dr-muhammad-mursi-presiden.html).

Dari sekian banyak gejolak yang terjadi di dunia ini dalam pandangan Saya ada Satu Negara yang sangat ingin itu terjadi. Karena dari beberapa negara yang tadinya (walaupun dikdator) aman - aman saja begitu Satu negara ini terlibat dengan berbagai macam alasannya maka negara yangdimasukinya bisa dipastikan akan berakhir dengan tidak aman alias selalu bergejolak.

Mesir adalah salah satu contoh kepentingan mereka yang terusik dengan adanya pemerintahan baru yang notabene bersih dan tidak bisa di dikte oleh 'mereka'. (itu kesimpulan dari apa yang saya baca mungkin saja berbeda dengan pembaca yang laen). Tulisan berikut juga ada baiknya untuk temen2 baca sebagai bahan referensi :  
1. http://www.bersamadakwah.com/2013/07/dosa-dosa-presiden-mesir-dr-muhammad.html
2. http://politik.kompasiana.com/2013/07/04/inilah-dosa-besar-mursi-sehingga-layak-digulingkan-574335.html

Termasuk di negeri kita tercinta ini, sebenarnya mereka sudah masuk melalui intervensi dalam berbagai kebijakkan Pinjaman dengan dalih perbaikan Ekonomi Pemerintah harus melakukan ini dan itu yang mungkin itu bukan jalan terbaik untuk kesejahteraan masyarakat tapi karena sudah berhutang banyak ya... mau ga mau nurut gitu... 
Para pakar pastinya tahu itu dan Para Ulama juga jangan tinggal diam dengan kondisi Negara yang terus dicekoki isme2 barat yang merusak Akhlaq.Lebih berani lagi menyuarakan kebenaran untuk kebaikkan Ummat demi meraih Ridlo Ilahi.


Sejauh ini Saya belum mendengar Statetment Resmi dari Negara menyangkut pembantaian di Mesir. Apakah cukup dengan mangajak berbagai pihak untuk menahan diri agar tidak terlibat? Tapi Statement yang berpihak harus di keluarkan. Terus terang Saya salut dengan Brazil yang menyatakan mengakui Mursi sebagai Presiden terpilih (sampai tulisan ini Saya buat, minimal punya sikap).

Partai - partai Islam dalam negeri juga belum terdengar kicauannya tentang Gejolak di Mesir berpihak kemana mereka?

Mudah - mudahan Para Syuhada di Mesir bisa memotivasi Kita di Tanah air untuk terus berjuang demi Kebenaran dan Keadilan. Amiiin

Minggu, 21 April 2013

Naik lagi... Naik lagi...

Harga bawang belum juga turun kemudian disusul harga Cabe jadi kayak balapan aja (ato terinspirasi MotoGp Rossi sudah gabung di Yamaha lagi?). Ga mau kalah Listrik juga akan menyusul kenaikkan 2 bahan dapur tersebut. Dan yang terakhir akan bergerak naik adalah BBM. 

Kenaikkan BBM dari dulu alasannya untuk mengurangi subsidi, tapi yang bisa ngerasain uang dari pengurangan subsidi tersebut siapa ??? fakta dilapangan agak sulit ditemukan. Kesejahteraan Rakyat belum terdongkrak dengan pengurangan Subsidi BBM tersebut. Setiap kali issu kenaikkan BBM ini beredar, harga bahan pokok sudah pasti merasa berhak untuk menaikkan harga dirinya dengan alasan biaya transportasi juga naik. 

Rencana Pemerintah akan memberlakukan 2 harga Premium Rp 4500 (subsidi penuh) dan Rp 6500 (setengah subsidi) yang akan di jual SPBU berbeda. Pengguna Premium subsidi penuh terutama angkot apak tidak akan menaikkan tarif angkutannya? Dengan alasan harga bahan pokok naik dan harga barang2 kebutuhan sehari - hari hasil produksi Industri besar naik, tentu saja Harga Angkot juga ga mungkin jalan di tempat.

Sebelum (tepatnya lupa lagi tapi masih dalam 5 tahun) ini juga pernah ada rencana kenaikkan BBM yang tapi akhirnya ga jadi karena banyak demo tapi harga bahan pokok sudah sempet naik. Batalnya kenaikkan BBM tersebut tidak serta merta menurunkan harga bahan pokok yang sudah kadung naik tersebut. Yang menjadi korban tentulah masyarakat kecil yang berpenghasilan rendah. Kenaikkan harga BBM ini tentu sangat mengganggu ketenangan Bathin masyarakat, dengan Berulang ulangnya kenaikkan BBM berulang pula gangguan terhadap ketenagan bathin masyarakat ini.

Sempet Saya berfikir gejolak (rasa gelisah/gusar) di masyarakat kebanyakan ini kenapa tidak bisa dibuat sederhana jika memang tidak bisa di tiadakan. Maksud Saya adalah jika ingin menaikkan Harga BBM dan lain - lain yang akan menyebabkab kenaikkan harga bahan pokok, maka dibuat perhitungan dan keputusan dalam 1(satu) kali kesempatan jangan kejadian berulang dalam masa yang sangat singkat. Jadi 1 (satu) kali kenaikkan dan menyebabkan efek domino ke harga - harga yang lain akan terjadi dalam 1 kurun waktu saja dan dalam jangka waktu yang lama. Dengan demikian rasa susah yang di rasakan oleh masyarakat itu cuma sekali. Ibarat Dokter mau nyuntik pasien cukup dengan satu kali suntik dengan biaya yang mahal karena obatnya bagus tapi hasilnya mantap dibanding dengan obat murah tapi harus dateng berulang ulang. Jatohnya juga mahal ,ya capek juga bolak balik.

Jika maksud ingin mengurangi beban APBN dengan mengurangi Subsidi mungkin ada cara lain juga untuk dilakukan pemerintah yaitu dengan mengurangi Belanja Pegawai, Mengurangi (bahkan meniadakan) KUNKER anggota Dewan Terhormat ke Luar negeri yang makan biaya besar dan yang paling krusial bersihkan semua jajaran Eksekutif, Yudikatif dan Legislatif dari bacteri yang namanya KORUPSI. Korupsi di Bumi Indonesia ini sudah di Stadium 5 , Very very chronic. Bacteri itu akan mati dengan obat Hukum yang Adil tidak miring sebelah.

'Kalo ingin lantai bersih, menyapu lantai menggunakan Sapu yang Bersih.'

Rabu, 20 Maret 2013

Gonjang Ganjing Pemilu...

Jelang 2014 Pemilu Nasional untuk Legislatif dan Presiden, partai politik dan para politisinya mulai sibuk melakukan strategi untuk pemenangan. Ada yang sudah jauh - jauh hari melakukan kampanye dengan cara kunjungan2 ke masyarakat, konsolidasi kader di daerah2 dan ada juga yang mengiklankan diri di Televisi.

Walaupun hari - H masih sangat lama namun usaha yang dilakukan untuk 'Mempopulerkan Diri' sudah di mulai dari 2 tahun sebelumnya.

Dalam kesempatan ini Saya ingin mengajak sahabat2 untuk melihat betapa semangatnya para 'Pejuang Politik' ini untuk mendapatkan posisi ato jabatan. Dan berapa dana yang sudah di keluarkan dan yang akan di belanjakan dalam upaya tersebut. Ruuuuar biasa.....

Coba Kita perhatikan Iklan Capres yang sudah mulai tampil di Televisi, berapa kali sehari, berapa hari sebulan dst. Itu dari iklan TV belum Spanduk, Banner atau yang kita ga lihat kemungkinan adajuga Sembako pada saat kunjungan ato bentuk suvenir2 Pin, Kalender dll.

Kemudian untuk Caleg yang akan berjuang di 2014 nanti juga pasti akan mengeluarkan biaya yang tidak sedikit. Mengutip dari Situs Detik.com, seorang Politisi senior mengatakan seorang calon Anggota DPR untuk mendapat posisinya itu mengeluarkan Biaya hingga 6 milyar rupiah. Woooow Fantastis ...
Bisa dihitung biaya yang berputar dari sekian Caleg.(Kalikan ndiri yaaa...).

Dana yang segitu besar jika di kumpulkan bisa melunasi Hutang negara kale (yang notabene jd beban Rakyat) daripada dibelanjakan buat Spanduk, Banner selebaran dll trus kalo sudah jadi Anggota, Uangnya 'Diambil' lagi dari Proyek2 he.... (bener gak Seh...?).

Melihat kondisi yang terjadi di negeri Jamrud Khatulistiwa ini sungguh sangat tidak menyenangkan. Dari berita media Elektronik maupun Media Cetak masih banyak masyarakat yang untuk makan saja senin kamis belum untuk sekolah anak2 mereka bahkan ada yang harus bekerja membantu orangtua cari nafkah karena biaya tidak cukup tapi dilain pihak Para "Wakil Rakyat" yang mencalonkan lagi dan para Caleg ini membelanjakan sekian milyar rupiah hanya untuk kepentingan Pribadi. 

Belanja sebesar itu bukan untuk 2014 saja tapi setiap 5 tahun sekali sejak dulu. Belum lagi biaya yang keluar dalam PILKADA dari tingkat Kades, Walikota, Bupati hingga gubernur seluruh Indonesia...

Apakah berita yang dikonsumsi oleh para Politisi itu hanya sebagi komoditas diskusi di forum2 saja tapi untuk menimbulkan dan meningkatkan rasa empati kepada orang pinggiran ini no comment... 

Kesan yang timbul adalah Lu lu Gue gue sangat jelas terlihat...


                                                   ~ Ajakan untuk lebih Peduli ~

Selasa, 27 November 2012

BBM ku kemana?

Di minggu - minggu terakhir ini sering terdengar berita kelangkaan BBM di beberapa daerah diindonesia. Di Jambi, Maluku, Kalimantan, Sulawesi tengah bahkan di Ibu Kota Jakarta juga mengalami hal yang sama.

Kalo di Palu Sulawesi Tengah bukan sekali ini saja kelangkaan BBM terjadi, namun sdh terjadi beberapa kali sejak Saya tinggal di Palu + 1,5 tahun ini. Dibandingkan dengan di Kota Bandung tempat Tinggal Saya sebelumnya, kelangkaan (setahu Saya) BBM tidak pernah terjadi untuk jenis Premium maupun Solar karena Saya tidak pernah mengalami Antri saat beli Premium. 
Sepanjang pengetahuan Saya Negara Kita Indonesia ini penghasil Minyak tapi koq Masyarakatnya mengalami kesulitan BBM. Ada apa dengan Kelangkaan BBM ini? Apakah Produksinya memang lagi turun atau pengelolaan nya yang lagi butuh perbaikan? Atau Status BP Migas yang berubah maka BBM jadi Langka. Jangan sampai peribahasa 'Ayam bertelur di lumbung padi mati kelaparan" jadi kenyataan. Miris...

Hal ini sangatlah disayangkan dan akan jadi image yang buruk dimata Internasional, Masak negara yang di akui kaya raya tapi mengalami hal - hal yang seharusnya tidak perlu terjadi. Capek Dech.....

Sebagai informasi juga selam Saya tinggal di Kota Palu ini bukan hanya kelangkaan BBM saja yang Saya alami tapi juga kelangkaan Listrik. Maksudnya di zaman kemerdekaan dan teknologi yang sudah sangat maju ini Kota Palu masih sering mati Listrik. 1 (satu) kali sebulan saja mati listrik itu sudah terlalu banyak apalagi lebih dari 2-3 kali sebulan. 

Apanya yang salah sodara2...

Banyak Sarjana (orang2 pintar) lulusan dalam dan luar negeri di Negeri ini, apa tidak ada satu koordinasi dan Komunikasi yang solid dengan para lulusan tersebut untuk membangun sistem yang baik dan benar dalam membangun bangsa ini. Janganlah Hanya berselisih saja yang di ketengahkan di Media antara Instansi satu dengan yang lainnya. DPR dangan KPK, Polisi dengan KPK, Kementerian BUMN dengan DPR dan lain lain. Para Wakil Rakyat ini hendaknya bekerja untuk Rakyat karena terpilih oleh rakyat. Buktikan Merahmu ....